1. Angkak
Tidak banyak masakan Indonesia yang memakai bumbu ini. Angkak
banyak digunakan untuk masakan Cina. Bumbu ini berasal dari beras ketan yang
difermentasikan kemudian dikeringkan. Berwarna kemerahan dan sedikit kusam,
karenanya dapat digunakan untuk memberi warna merah alami pada masakan.
Haluskan angkak bersama bumbu yang lain.
Bumbu ngohiong
Bumbu ngohiong disebut juga dengan nama five spice powder. karena bumbu ini merupakan campuran rempah-rempah yang dihaluskan. Diantaranya adalah pekak, merica szechuan, kayu manis, adas dan cengkih. Bubuk ini berwarna kecokelatan dan dijual siap pakai. Sangat cocok untuk bumbu rendaman ayam, bebek atau daging yang akan dipanggang.
Bumbu ngohiong
Bumbu ngohiong disebut juga dengan nama five spice powder. karena bumbu ini merupakan campuran rempah-rempah yang dihaluskan. Diantaranya adalah pekak, merica szechuan, kayu manis, adas dan cengkih. Bubuk ini berwarna kecokelatan dan dijual siap pakai. Sangat cocok untuk bumbu rendaman ayam, bebek atau daging yang akan dipanggang.
2. Pekak
Bentuk pekak sangat cantik menyerupai bintang.
Pekak dikenal dengan istilah bunga lawang atau star anise. Beraroma harum
menyerupai adas. Tanaman yang menghasilkan bunga pekak ini banyak dijumpai di
daratan Cina. Tinggi pohon mencapai 8 meter dan baru berbuah pada usia 6
tahun.Sebaiknya pekak disimpan di tempat yang tertutup rapat. Pekak dapat
memberikan aroma harum yang khas. Pekak banyak digunakan untuk masakan Cina
dan Vietnam. Cara penggunaannya dapat dihaluskan atau dibiarkan utuh dan
dimasukkan dalam masakan.
3. Adas Manis
Adas berasal dari dataran mediterania, merupakan biji pohon
fennel (fennel seed). Berbentuk sangat kecil dan pipih, berwarna kecokelatan.
Aromanya sangat harum dan sedikit pedas. Orang Indonesia banyak memanfaatkan
adas sebagai bumbu dapur dan obat tradisional. Sangat cocok untuk memberikan
aroma harum dan segar pada masakan seperti sup , gulai atau kari . Untuk
mendapatkan aroma yang harum, sangrai biji adas kemudian haluskan bersama bumbu
yang lain.
4. Keluak
Keluak mempunyai tekstur kulit yang keras, berwarna abu-abu.
Daging buahnya berwarna cokelat tua kehitaman dan bertekstur lunak. Daging buah
itulah yang dipakai sebagai bumbu.
Pilihlah keluak yang sudah tua, karena keluak muda mempunyai
rasa sangat pahit. Keluak yang sudah tua akan mengeluarkan bunyi jika
digoyang-goyangkan. Jika masih ragu cicipilah keluak untuk memastikan keluak
tersebut tidak pahit. Keluak yang masih muda disebut picung. Rasanya gurih
seperti kemiri dan biasa digunakan untuk pepes.Keluak tua pada umumnya
digunakan untuk hidangan yang membutuhkan warna hitam seperti rawon atau
brongkos, rasanya menjadi legit dan gurih. Jika akan digunakan pecahkan kulit
keluak, kemudian ambil bagian isinya yang lunak dan haluskan bersama bumbu yang
lain.
5. Kelapa
Buah kelapa sering digunakan dalam masakan
Indonesia, baik daging buahnya ataupun dibuat terlebih dulu menjadi
santan. Santan digunakan sebagai kuah dalam masakan Indonesia atau berbagai macam
kue-kue tradisional. Daging buah yang dijadikan kelapa parut biasa
digunakan untuk bumbu seperti sambal urapan atau campuranpada kue. Selain
kelapa parut dan santan, olahan kelapa yang lain adalah areh dan poyah. Areh
merupakan santan yang direbus hingga mengental dan membentuk gumpalan pada
bagian atasnya, dipakai untuk saus kue atau lauk. Poyah adalah kelapa parut
kering yang sudah ditumbuk halus.
Kelapa dapat memberikan rasa gurih pada makanan. Kelapa setengah
tua lebih cocok bila digunakan untuk kelapa parut pada taburan kue atau
urapan. Membuat santan lebih tepat jika menggunakan kelapa yang tua. Agar
menghasilkan santan yang pekat dan kental gunakan air hangat untuk
memerasnya dan jika menginginkan santan tidak pecah, gunakan api kecil
saat memasaknya.
6. Jintan
Jintan (Trachyspermum
roxburghianum syn . Carum roxburghianum) merupakan tumbuhan menjalar yang
bijinya dapat digunakan untuk rempah-rempah dan obat-obatan. Biji tanaman
ini sering digunakan sebagai bumbu dapur untuk masakan India.Tanaman ini
banyak dibudidayakan di India dan Asia Tenggara.
Aromanya sangat harum, agak manis dan menjadi campuran
bumbu hidangan tradisional di berbagai daerah Nusantara. Masakan
yang sering menggunakan jintan adalah opor, gulai atau kari. Penggunaannya
sebaiknya disangrai atau dihaluskan bersama bumbu lain saat akan diolah.
Jintan juga tersedia dalam bentuk bubuk, yang dikemas
dengan botol.
7. Wijen
Wijen (Sesamum indicum L. syn. Sesamum orientalis L.) adalah semak
semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini dibudidayakan
sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen, yang diperoleh
dari ekstraksi bijinya. Afrika tropik merupakan daerah asalnya, kemudian
tersebar ke timur hingga ke India dan Tiongkok. Di Indonesia, tanaman wijen
tidak terlalu luas ditanam. Di daerah Gunungkidul, Yogyakarta, terdapat area
penanaman wijen yang tidak terlalu luas.
Wijen sudah sejak lama ditanam manusia untuk dimanfaatkan bijinya,
bahkan termasuk tanaman minyak yang paling tua dikenal peradaban. Kegunaan
utama adalah sebagai sumber minyak wijen. Bijinya yang berwarna putih digunakan
sebagai penghias pada makanan , misalnya onde -onde , dengan menaburkan di
permukaannya. Biji wijen dapat dibuat pasta.
8. Kapulaga
Kapulaga (Amomum cardamomum) selama ini dikenal sebagai
rempah untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran jamu. Di
beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama kapol, palago, karkolaka, dan
lain-lain.
Nama
asing kapulaga adalah pai thou kou (bahasa Tionghoa). Orang Yunani menyebut
buah itu cardamomom yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi
cardamomum. Dalam bahasa Inggris disebut cardamom. Dalam bahasa Thai disebut
krava, elaichi dalam bahasa Hindi, dan elakkaai dalam bahasa Tamil.
Tumbuhan
kapulaga tergolong dalam herba dan membentuk rumpun, sosoknya seperti tumbuhan
jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang
masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas
permukaan laut.Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis,
berisi 4-7 butir biji kecil cokelat kemerah-merahan. Rasanya agak
pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak. Kapulaga memiliki aroma
sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya sebagai grains of paradise.Oleh
karena itu, dimanfaatkan untuk menambah aroma pada masakan, kue dan
minuman. Ada dua jenis kapulaga, yaitu kapulaga putih yang banyak digunakan
untuk masakan dan kapulaga hijau untuk kue dan minuman.
Saat
akan digunakan kapulaga dimemarkan atau dihaluskan dan disangrai hingga harum
agar aroma khas dapat tercipta. Kapulaga sebaiknya disimpan dalan stoples yang
tertutup rapat.
9. Kemiri
Kemiri
(Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber
minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan
termasuk dalam suku Euphorbiaceae.
Dalam
perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, indian walnut, serta
candlenut. Kemiri adalah tumbuhan resmi negara bagian Hawaii.Manfaat kemiri
antara lain:
•
Kemiri sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia dan
berfungsi sebagai bumbu penambah rasa gurih. Di Pulau Jawa, kemiri juga
dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi.
• Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan pasta dan
garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii yang disebut inamona.
Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuatpoke tradisional Hawai.
10. Ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum),
konon berasal dari Eropa selatan. Bentuk berupa biji kecil-kecil sebesar 1-2
milimeter. Mirip dengan biji lada tetapi lebih kecil dan lebih gelap. Selain
itu, terasa tidak berisi dan lebih ringan dari lada.Berbagai jenis masakan
tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu ini. Dengan tambahan bumbu
tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.Pilih biji ketumbar yang utuh dan
berbutir besar. Sebaiknya disangrai terlebih dahulu sebelum digunakan dan
simpan dalam toples yang tertutup rapat. Haluskan ketumbar bersama bumbu
lainnya sebelum digunakan.
11. Pala
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan
berupa pohon yang berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. Tumbuhnya dapat
mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.Tumbuhan ini berumah dua
(dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya
berbentuk elips langsing. Buahnya
berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging
dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada
daging buahnya.
Daging buahnya diolah menjadi manisan. Aromanya sangat harum,
tajam, bernuansa hangat dan manis. Pilihlah biji pala yang kering, baru dan
beraroma segar.
Biji pala menambah cita rasa pada bumbu perendam daging, ikan
atau ayam serta menjadikan kaldu atau sup semakin sedap. Bubuk pala dipakai
sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman
penyegar (seperti eggnog).
12. Serai
Salah
satu guna lain dari serai adalah baunya dapat digunakan untuk mengusir nyamuk,
baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.Sebelum digunakan, serai dapat
dipotong 10-15 cm dari ujung akarnya, bersihkan kemudian memarkan. Bagian ujung
inilah yang memberikan aroma khas. Masukkan bersama bumbu lain dan angkat serai
saat hidangan akan disajikan. Untuk membuat minuman, serai dapat direbus dengan
air atau di campur dengan air teh atau air jeruk nipis. Minuman ini dikenal dengan
teh serai.
13. Temu Kunci
Temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Ma nsf. syn. Curcuma rotunda L., B. pandurata (Roxb.) Schlechter, Kaempferia pandurata Roxb.) adalah sejenis rempah-rempah yang dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Salah satu keluarga jahe ini merupakan rempah asli Jawa dan Sumatra. Temu kunci atau chinese key ini berbentuk sekelompok umbi akar yang mirip jari telunjuk, memanjang, langsing dan lurus. Kulit luarnya berwarna cokelat muda dan sangat tipis. Bagian dalamnya berwarna kuning muda dengan aroma segar yang khas. Bisa digunakan dalam membuat sayur bening, hidangan ikan, selada dan urapan. Pilihlah umbi akar yang tua, kupas lalu memarkan agar aromanya keluar atau iris halus lalu tumis dengan bumbu lain.
14.Kunyit
Masakan tradisional Indonesia tidak
terlepas dari bumbu ini. bumbu yang masih tergolong dalam keluarga rempah-rempah
ini mempunyai ciri-ciri seperti jari tangan, kulitnya bergaris-garis dengan
warna cokelat kekuningan dan tipis. Aroma kunyit sangat khas dan sedikit pahit.
Kunyit mempunyai warna kuning dan jika sudah berumur tua hampir mendekati
orange, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Biasa
dipakai untuk mewarnai nasi kuning, bumbu opor, kari dan gulai. untuk
memperoleh warna yang tajam, pilihlah kunyit yang tua, berumbi besar dan mulus.
kunyit dapat disimpan di tempat yang sejuk dan dingin. Biasanya sebelum kunyit
digunakan dan dihaluskan dengan bumbu yang lain, kunyit dibakar terlebih
dahulu.
15. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang
sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah.Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton
bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah
jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa
Sanskerta, singaberi.
Jahe
diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal
dari Tiongkok Selatan. Terdapat dua jenis jahe yaitu jahe putih dan jahe merah.
Jahe putih digunakan sebagai bumbu dan jahe merah digunakan untuk obat. Aroma
jahe sangat tajam segar dan rasanya pedas atau panas.
Jahe
putih muda berkulit tipis dan berujung kemerahan, tangkai kehijauan dengan
kandungan air cukup banyak. Ada pula jahe dalam bentuk manisan berbentuk
potongan dadu kecil dan bersalut gula. Acar jahe terbuat dari jahe utuh atau
irisan tipis yang dibumbui dengan sedikit garam dan gula.
Jahe tua yang segar biasaanya dipakai untuk hidangan tumis,
hidangan berkuah terutama seafood dan minuman, karena beraroma tajam, dan
menghilangkan bau anyir. Jahe bubuk dapat digunakan untuk menambah aroma
pada kue-kue dan biskuit,sirup, serta campuran bubuk rempah. Manisan jahe
dipakai untuk campuran cake dan taburan es krim karena rasanya lebih manis. Acar
jahe dipakai untuk pelengkap hidangan bakar atau pang-gang.
16. Kencur
Kencur (nama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal di
berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: cikur (bahasa Sunda), ceuko
(bahasa Aceh), kencor (Madura), cekuh (bahasa Bali), kencur, sukung
(bahasa Melayu Manado), asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di Maluku),
serta cekir (Sumba).Berbagai resep masakan tradisional Indonesia dan jamu
menggunakan kencur sebagai komponennya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum
dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada
anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula.
17. Lengkuas/laos
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga)
adalah rempah rempah populer dalam tradisi boga dan pengobatan tradisional
Indonesia maupun daerah Asia Tenggara lainnya. Bagian yang dimanfaatkan adalah
rimpangnya yang beraroma khas.Lengkuas dapat memberikan aroma segar pada
hidangan tumis, pindang, dan hidangan berkuah santan. Pemanfaatan lengkuas
biasanya dengan mememarkan atau memotong tipis kemudian dimasukkan ke dalam
masakan.
18. Daun Kari
Daun kari Disebut juga daun temurui atau daun salam
koja. Tekstur daunnya hampir mirip daun salam tetapi ukurannya lebih kecil.
Daun ini dapat membuat masakan menjadi lebih gurih.
19. Daun kemangi
Daun ini mempunyai aroma yang sangat segar dan khas, sangat mudah diperoleh.
Ada yang menyebutnya dengan istilah daun selasih atau daun ruku-ruku. Daun
kemangi bisa dikonsumsi mentah atau dimasak terlebih dahulu. Manfaat daun
kemangi adalah memberi rasa khas dan aroma yang harum serta tajam.
20. Daun ketumbar
Bentuk daunnya mirip dengan daun selederi, tetapi warna daunnya lebih muda dan
aroma tajam menyengat. Kegunaan daun ketumbar untuk memberi aroma pada hidangan
berkuah, tumis atau untuk taburan, terutama pada hidangan seafood.
21. Daun kunyit
Selain umbi, daun
kunyit juga dapat digunakan sebagai bumbu untuk meberikan rasa gurih dengan
aroma kunyit yang lembut. Masakan yang banyak menggunakan daun kunyit adalah
masakan daerah Sumatra, gulai, kari, kalio atau rending.
22. Daun mangkokan
Nama daun ini diambil karena bentuknya mirip dengan mangkok. Di Sumatra sering dikenal dengan istilah tapak leman/tapak liman. Manfaatnya dapat dipakai untuk menyegarkan aroma masakan, untuk menghilangkan aroma anyir pada ikan dan otak sapi. Juga dapat digunakan sebagai pembungkus makanan.
23. Daun mint
Daun mint berasal dari daerah mediterania dan Asia Barat. Daun mint berwarna hijau, berbentuk bulat dengan bulu- bulu halus. Manfaat daun mint dengan daunnya yang pedas dan aroma mentol banyak dipakai untuk minuman, kue atau saus puding. Bisa juga digunakan sebagai lalapan.24. Daun suji
Daun suji disebut juga pandan betawi, tidak terlalu harum jika dibandingkan dengan daun pandan. Daun suji dapat dijadikan pewarna hijau alami.Bentuknya hampir sama dengan daun pandan namun lebih pendek.25. Daun Salam
Salam
adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara.
Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti ubar serai, meselangan
(Sumatra), samak, kelat samak, serah (Maluku), dan manting (Jawa). Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indone-sian laurel , sedangkan
nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Kegunaan daun salam adalah memberi
aroma harum yang khas pada hidangan tumis, gulai, kari, dan sayur asam.
26. Daun pandan
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara- negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.
Manfaat daun pandan
antara lain:
• Digunakan sebagai
pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa digunakan
dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolak atau bubur kacang
hijau.Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi
dengan maksud nasi menjadi beraroma harum.
• Sumber warna hijau
bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan
juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk
mengharumkan ruangan.
•Dalam sejumlah resep
masakan berbahasa Inggris, daun pandan kadang-kadang disebut sebagai "screwpine leaf".
BAWANG-BAWANNGAN
BAWANG-BAWANNGAN
1. Bawang putih (garlic)
Memarkan bawang putih
beserta kulitnya untuk wangi khasnya. Atau bisa juga membeli dalam bentu segar
maupun bubuk kering dalam botol. Bawang putih ada yang berumbi tunggal (bawang
tunggal atau laki) dan digunakan untuk acar juga berkhasiat menurunkan
kolesterol.
Bawang merah (shallot)
Bawang ini merupakan
penyedap rasa tertenar di Asia. Selain masakan, mentahnya dapat dibuah menjadi
acar atau sambal kecap. Bawang goreng juga sering dibuat dari bawang merah,
sehingga masakan makin istimewa dan sedap.
Bawang bombai (onion)
Selain sebagai hiasan,
dagingnya yang besar dan tebal sering digunakan untuk bumbu masakan. Ada 3
jenis dari bawang bombai, yaitu yellow onion(kuning kecokelatan dan
paling banyak di pasaran), lalu white onion, red Italian onion (warnaya
merah dan manis) yang hanya ada di pasar swalayan tertentu.
Daun bawang (spring onion, green onion, scallion)
Daun bawang bisa
ditemukan dalam olahan martabak telur, sup, atau bumbu tabur. Meski banyak
spesiesnya, jenis yang paling umum adalah bawang daun (allium fistulosum).
Bawang prei (leek)
Mirip dengan daun
bawang, namun lebih pipih (gepeng) dan membentuk lipatan. Pembeda lainnya adalah
aroma lembut dan agak manis.
Yang dipakai hanya
bagian putihnya dan untuk masakan asing seperti sup, quiche, pai,
atau dalam kondisi mentah sebagai campuran salad.
Lokio
Nama lainnya adalah
bawang batak dan banyak digunakan di dapur Melayu atau Meda untuk seafood atau
asinan Bogor dalam keadaan mentah. Pada makanan China, umbi lokio dipakai
ditumis dengan tahu dan disajikan seperti sayuran.
Bunga bawang
Batangnya panjang
berwarna hijau yang lunak dan berongga dengan putik bunga di ujungnya. Belilah
yang bunganya masih menguncup, karena rasanya enak jika ditumis bahkan dengan
bumbu sederhana saja.
Bawang cung (chive) dan kucai
Bawang cung adalah
tanaman bawang merah yang dipanen ketika masih mudah dan biasa dipakai sebagai
penyedap kaldu rawon. Nah, bedanya dengan kucai adalah lebih gepeng, tidak
berumbi, seperti rumput juga aromanya kurang tajam.
1) Kayu manis
Kayu manis (Cinnamomum verum, synonym C. zeylanicum) ialah sejenis pohon.
Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas.
Biasanya orang menggunakan rempah-rempah ke dalam makanan.
Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Diambil dari kulit batang pohon kayu manis. Beraroma manis segar. Tersedia dalam bentuk kering batangan dan bubuk. Cara memilih kayu manis yang baik adalah kering dan beraroma segar. Kayu manis dapat digunakan untuk memperkaya cita rasa pada masakan, kue atau minuman.
Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Diambil dari kulit batang pohon kayu manis. Beraroma manis segar. Tersedia dalam bentuk kering batangan dan bubuk. Cara memilih kayu manis yang baik adalah kering dan beraroma segar. Kayu manis dapat digunakan untuk memperkaya cita rasa pada masakan, kue atau minuman.
2) Kayu secang
Banyak terdapat di Jawa Tengah terutama di lingkungan Keraton Yogyakarta. Kayu secang berasal dari batang pohon secang yang diserut halus hingga bergelombang. Rasanya manis dan legit. Kayu secang dapat memberikan warna merah yang alami dan rasa khas yang legit dalam hidangan.
3) Cengkeh
(Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia. Banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.Cengkih dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan dapat memberikan aroma yang kuat sekaligus hangat. Juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.
4) Kecombrang
5) Merica
Lada
atau merica (Piper nigrum L.) adalah tumbuhan penghasil rempah-rempah yang
diambil bijinya. Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia. Di
Indonesia, lada terutama dihasilkan di Pulau Bangka. Lada bisa dikatakan
sebagai raja dapur karena dipakai seluruh dapur di dunia. Terdapat tiga jenis
lada yang dapat kita jumpai, yaitu lada putih, lada hitam, dan lada hijau. Lada
hijau jarang dan susah kita temukan. Lada hitam beraroma lebih tajam dan bercita
rasa lebih pedas. Pada dasarnya lada digunakan dalam masakan untuk memberikan
rasa pedas yang menghangatkan tubuh. Sebaiknya sebelum dipakai lada disangrai
terlebih dahulu untuk mengasilkan aroma yang lebih tajam.
6) Petai
Pohon
dan buah petai banyak kita temukan di daerah pedesaan khususnya di Pulau jawa
dan sumatra. Masakan yang banyak menggunakan petai adalah masakan dari daerah
Jawa Barat dan Sumatra. Petai dapat memberikan aroma khas yang sangat tajam.
Bisa dimakan mentah atau dicampurkan ke dalam masakan dengan cara diiris
tipis-tipis.
1. Asam gelugur
Asam gelugur memberikan
rasa asam dengan aroma asam yang segar dan tidak membuat warna
masakan menjadi keruh. Berasal dari buah yang berbentuk seperti jeruk
keprok dengan kulit buah bergelombang berwarna hijau. Dapat dikonsumsi dengan
cara diiris melintang tipis kemudian dijemur hingga kering. Jika masih baru
akan berwarna cokelat muda dan semakin lama akan berubah menjadi hitam. Pilih asam gelugur dengan aroma
khas dan bentuk yang bagus.
2. Asam jawa
Asam jawa dapat
digunakan pada masakan atau minuman yang membutuhkan rasa asam. Asam jawa
diambil dari daging buah asam yang sudah tua dan matang, berwarna kecokelatan.
3. Asam kandis
Asam kandis berasal dari kulit buah yang bentuknyamenyerupai jeruk limau. Kulit buah tersebut dikeringkan hingga berwarna kehitaman. Asam kandis mempunyai rasa asam yang sedikit pahit, bisa digunakan sebagai pengganti asam jawa.
4. Asam sunti
Asam sunti banyak digunakan di daerah Aceh, untuk memberikan
rasa asam yang tidak terlalu tajam. Berasal dari belimbing sayur yang
dikeringkan lalu digepengkan sehingga berwarna cokelat kehitaman.
Jeruk
Buah jeruk banyak kita
jumpai di lingkungan sekitar kita dan tidak asing lagi. Beberapa jenis
jeruk yang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu antara lain sebagai berikut.
1. Jeruk purut
Jeruk purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel (Citrus × hystrix
DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya
sebagai bumbu penyedap masakan . Dalam dunia kuliner di Asia Tenggara
penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan
sebagai penetral bau amis.
Potongan daun jeruk purut dicampurkan pada bumbu pecel atau
lotek untuk mengharumkannya. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek,
potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng.Dalam
perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime.
2. Jeruk nipis
Buahnya biasanya berbentuk bulat, berwarna hijau atau kuning,
memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung daging buah dengan rasa yang
masam, hampir mirip dengan rasa jeruk lemon. Bagian yang digunakan adalah air
hasil perasannya yang digunakan untuk memasamkan makanan, seperti pada soto.
Fungsinya sama dengan cuka, dapat mengurangi aroma anyir pada seafood. Jeruk
ini juga berfungsi sebagai pengempuk daging sapi atau ayam . Aroma dan rasa
asamnya dapat menyegarkan buah-buahan yang lain seperti pepaya dan pisang. Air
jeruk nipis juga bisa mencegah apel dan pisang berwarna kecokelatan. Kulit
jeruk nipis yang diiris tipis menambah segar saus atau rasa es krim/es puter.
3.Jeruk limau
Aroma jeruk limau sangat khas dan harum. Berbentuk bundar dengan
diameter 3-4 cm, berwarna hijau tua dan kulit yang berkeriput. Jeruk limau
dapat memberikan aroma harum dan rasa asam sekaligus menghilangkan aroma anyir.
5. Jeruk lemon
Berbentuk oval dengan warna kuning terang dan berkulit licin.
Aroma harum dan segar kulit buahnya, banyak digunakan sebagai bahan penambah
aroma pada kue dan minuman. Asam sitrat yang terkandung di dalam air jeruk
berguna untuk menghilangkan aroma anyir pada seafood
dan mengempukkan daging sapi serta ayam. Air jeruk ini juga
dapat mencegah warna kecokelatan pada apel dan pisang.
Belimbing wuluh
Buah ini sering dikenal dengan sebutan belimbing sayur. Manfaat
belimbing wuluh adalah memberikan rasa asam yang segar pada masakan. Untuk
menghasilkan rasa asam yang maksimal, pilihlah belimbing yang tua. Cukup
dibelah menjadi dua dan diiris tipis kemudian masukan bersama masakan.
Cabai adalah buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum. Bumbu ini berasal dari Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu.
Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai
penguat rasa makanan.
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan
(Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun
dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan C serta
mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan
kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).
Beberapa jenis cabai antara lain:
1. Cabai hijau
Cabai hijau adalah cabai merah yang masih muda, beraroma khas, tidak terlalu pedas dan cocok untuk hidangan tumis. Cabai hijau digunakan untuk masakan ayam masak hijau, sambal hijau dan sayur tauco.
2. Cabai merah besar
Kandungan air banyak dan sedikit biji. Dapat digunakan untuk menghasilkan hidangan berwarna merah dengan rasa tidak terlalu pedas.
3. Cabai merah keriting
Kandungan air sedikit dan berbiji banyak dengan cita rasa sangat pedas. Cocok untuk membuat sambal dan hidangan yang membutuhkan rasa pedas.
4. Cabai rawit
Cabai rawit mempunyai rasa yang sangat pedas. Pada mulanya cabai rawit berwarna hijau, kuning dan pada akhirnya berwarna merah.
1 komentar:
MANTEP
Posting Komentar